Katakerja dalam bahasa jepang yang kedua adalah kelompok inchidan doushi. Kata kerja ini memiliki dua akhiran bunyi, yaitu iru dan eru. 2.1. Kata Kerja Akhiran Iru (いる) Contoh: miru 見る = melihat, menonton. iru いる = ada (benda hidup) dekiru 出来る = bisa. tojiru 閉じる = menutup.
Kata Kerja Dalam Bahasa JepangKata Kerja Dalam Bahasa Jepang – Kata kerja atau predikat merupakan kata yang menjelaskan suatu kegiatan dalam suatu kalimat. Dalam bahasa jepang, kata kerja memiliki beberapa bentuk yang berbeda. Nah, pada kesempatan kali ini akan dipelajari tentang apa saja bentuk kata kerja dalam bahasa jepang dan membuat kalimat menggunakan bahasa jepang, hal penting yang harus diperhatikan adalah bentuk perubahan kata kerja. Agar nantinya kalimat yang dibuat menjadi kalimat yang benar dan mudah sampai terjadi kesalahan dalam penggunaan kata kerja, karena dapat menjadikan kejanggalan atau kalimat tidak memiliki arti sama sekali. Nah, berikut merupakan bentuk-bentuk kata kerja dalam bahasa jepang yang perlu Kata Kerja Godan DoushiKata kerja bahasa jepang yang pertama adalah godan doushi. Kata kerja godan doushi memiliki ciri khusus, yaitu memiliki sembilan bunyi akhiran yang berbeda. Berikut Kerja Akhiran U うContohau 会う = bertemukau 買う = membelitsukau 使う = memakaiwarau 笑う = tertawaIu 言 = berkata;mengatakan;bernamaau 合う = cocok;tepatnarau 習う = belajararau 洗う = mencucisuu 吸う = mengisap;menghirupharau 払う = membayarnuu 縫う = menjahithirou 拾う = memungututau 歌う = menyanyiiwau 祝う = merayakantetsudau 手伝う = membantuchigau 違う = berbedayatou 雇う = mempekerjakanmaniau 間に合う = keburu;tidak terlambatomou 思う = berpikir;berpendapatKata Kerja Akhiran つContohtatsu 立つ = berdirimatsu 待つ = menunggukatsu 勝つ = menangutsu 打つ = memukulwakatsu 別つ = membagikan;membedakanmotsu 持つ = membawaKata Kerja Akhiran Ru るContohhashiru 走る = berlarinoru 乗る = naik Kendaraanagaru 上がる = naik tanggatooru 通る = melewatikaeru 帰る = pulangtoru 取る= mengambiluru 売る = menjualaru ある = adadamaru 黙る = diamtsukuru 作る = membuattōru 通る = melaluiodoru 踊る= menari;berdansakomaru 困る = susah;menemui kesukaranuketoru 受け取る = menerimanakunaru なくなる = meninggal dunianokoru 残る = tingga;sisawakaru 分かる = mengerti;tahuwaru 割る = membagikumoru 曇る = berawanowaru 終わる = selesai;berakhirkaburu かぶる = mengenakan dr atas ke bawahkubaru 配る = membagikankakaru 掛かる = tergantung;memerlukan;memakan waktu/biayasuwaru 座る = dudukhajimaru 始まる = dimulaikiru 切る = memotongiru 要る = memerlukanhairu 入る = masukshiru 知る = tahu;kenalhashiru 走る = larichiru 散る = bertebarannonoshiru ののしる = memakinegiru 値切る = menawar harganejiru ねじる = memutar;memilinkaeru 帰る = pulangteru 照る = bersinarshaberu しゃべる = berbicarasuberu 滑る = meluncur;tergelincirKata Kerja Akhiran Mu むContohyasumu 休む = Istirahatnomu 飲む= minumyomu 読む = membacasumu 住む = tinggalumu 生む = lahiritamu 痛む = sakitnusumu 盗む = mencuritanomu 頼む = meminta;memohonkamu かむ = menggigitKata Kerja Akhiran Nu ぬContohshinu 死ぬ = MatiKata Kerja Akhiran Bu ぶContohtobu 飛ぶ = terbanghakobu 運ぶ = mengangkutasobu 遊ぶ = bermainnarabu 並ぶ = berbaris;berjejererabu 選ぶ = memilihyobu 呼ぶ = memanggilmusubu 結ぶ = mengikatKata Kerja Akhiran Ku くContohiku 行く = pergikaku 書く = menulishiku 引く = menarikkiku 聞く = mendengar;menanyakanaruku 歩く = berjalan kakinaku 泣く = menangisnaku 鳴く = burung bersiultataku たたく = mengetuk;bertepukhataraku 働く = bekerjamigaku 磨く = menggosoktsuku 着く = tiba;sampaifuku 吹く = meniupoku 置く = menaruhnuku 抜く = mencabuthaku はく = mengenakan;memakai sepatu,kaos kaki,celana dsbKata Kerja Akhiran Gu ぐContohkagu 嗅ぐ = Menciumoyogu 泳ぐ = berenangkogu こぐ = mendayungnugu 脱ぐ = menanggalkanisogu 急ぐ = bergegastogu とぐ = mengasah;menggosokKata Kerja Akhiran Su すContohhanasu 話す = berbicara;menceritakannaosu 直す = memperbaiki;mengoreksi;menyembuhkandasu 出す = mengeluarkanotosu 落とす = menjatuhkanosu 押す = mendorongwatasu 渡す = menyerahkantamesu 試す = mencobanokosu 残す = meninggalkan;menyisakankasu 貸す = meminjamkannakusu 無くす = menghilangkan;meniadakankaesu 返す = mengembalikannurasu 濡らす = membasahkanugokasu 動かす = menggerakkan2. Kata Kerja Inchidan DoushiKata kerja dalam bahasa jepang yang kedua adalah kelompok inchidan doushi. Kata kerja inchidan doushi hanya memiliki dua akhiran bunyi, yaituKata Kerja Akhiran Iru いるContohmiru 見る = melihat;menontoniru いる = ada manusia,hewandekiru 出来る = bisatojiru 閉じる = menutupkiru 着る = memakai;mengenakan pakaianokiru 起きる = bangunkariru 借りる = meminjamkoriru 懲りる = kapok;jeraoriru 降りる = turunmochiiru 用いる = memakai;menggunakanochiru 落ちる = jatuhsabiru 錆びる = berkaratshinjiru 信じる = percayasugiru 過ぎる = lewatikiru 生きる = hidupniru 煮る = memasakniru 似る = menyerupai;miriptariru 足りる = cukupshiiru 強いる = memaksaakiru 飽きる =bosan;jemuanjiru 案じる = menguatirkan;memikirkannobiru 伸びる = tertunda;diundur;memanjang;tumbuhKata Kerja Akhiran Eru えるContohtaberu 食べる = makanakeru 開ける = membukaneru 寝る = tidurmieru 見える = terlihat;kelihatanderu 出る = keluaroshieru 教える = mengajarueru 植える = tumbuhshimeru 閉める = menutupsuteru 捨てる = membuangageru 上げる = menaikkan;mengangkathomeru ほめる = memujitomeru 止める = memberhentikan;menyetoptateru 立てる = mendirikanwasureru 忘れる = lupa;melupakankakeru 掛ける = menggantungkantasukeru 助ける = menolongmiseru 見せる = memperlihatkantsukareru 疲れる = capek;lelahkazoeru 数える = menghitungkaeru 変える = menukartakuwaeru 貯える = menabungatsumeru 集める = mengumpulkaneru 得る = memperoleh;mendapatumareru 生まれる = lahirnaraberu 並べる = menyusun;membariskankotaeru 答える = menjawabtsukamaeru 捕まえる = menangkaptsuzukeru 続ける = melanjutkan;meneruskanwakareru 別れる = berpisahmukaeru 迎える = menjemput;menyambutnagareru 流れる = mengalirshiraberu 調べる = memeriksawakeru 分ける = membagikanoboeru 覚える = mengingat;menghafalkuraberu 比べる = membandingkandekakeru 出かける = keluar;perginureru ぬれる = basahhaeru 生える = tumbuhhajimeru 始める = memulaikangaeru 考える = berpikir;berpendapat;mengira3. Kata Kerja Kahen DōshiBentuk kata kerja ini hanya ada satu kata yaitu kuru 来る = datang4. Kata Kerja Fukisoku DoushiKata kerja dalam bahasa jepang yang ketiga adalah fokusoku doushi. Kata kerja ini hanya memiliki akhiran bunyi saja yaitu, suru する melakukan. Bentuk kata kerja ini digunakan untuk kata kerja yang berasal dari kata kerja atau merubah kata benda menjadi kata suru 勉 強する = belajarsetsumei suru 説 明する = menerangkanDemikianlah pembahasan mengenai kata kerja dalam bahasa jepang dan artinya. Semoga bermanfaat dalam belajar bahasa Juga Partikel Kalimat Bahasa Jepang Dan ContohnyaKata Benda Dalam Bahasa Jepang Dan ArtinyaKata Sifat Dalam Bahasa Jepang KeiyoushiNama-Nama Bulan Dalam bahasa JepangNama Hari Dalam Bahasa Jepang Dan ArtinyaContohKata Kerja dalam Kalimat. Struktur kalimat bahasa Korea adalah subjek + predikat atau subjek + objek + predikat. Simak contoh berikut. 캐럴이 와요 ( Carol-i whayo) memiliki struktur subjek + predikat. Artinya, “Carol datang”. 에릭이 사과를 먹어요 ( Eric-i sagwaleul mukuhyo) memiliki struktur subjek + objek + predikat
Berikut ini adalah 20 contoh kata kerja dalam bahasa Jepang lengkap dengan artinya. - Kids, apa saja yang kamu ketahui tentang kata kerja? Benar sekali, ada beragam kata kerja di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah membaca. Namun, bagaimana jika kata kerja tersebut diubah menjadi bahasa Jepang? Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang bahasa Jepang, ya. Pembelajaran kali ini akan membahas tentang 20 contoh kata kerja dalam bahasa Jepang. Kata kerja sendiri digunakan untuk menggambarkan proses kegiatan. Setiap kata kerja akan memiliki makna perbuatan atau tindakan yang dilakukan makhluk hidup. Kata kerja sendiri memiliki fungsi sebagai predikat dalam sebuah sintaksis kalimat. Lantas, apa saja contoh kata kerja dalam bahasa Jepang? Yuk, kita simak satu per satu. 1. Kamu = Mengunyah Baca Juga 16 Kalimat Sapaan dalam Bahasa Jepang, dari Selamat Pagi hingga Berpamitan 2. Suraisu = Mengiris Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan BelajarKata Penghubung Dalam Bahasa Jepang. KATA PENGHUBUNG Kata penghubung atau agar lebih gampang kita sebut saja partikel. Partikel が memiliki banyak fungsi diantaranya sebagai berikut. Menunjukkan subjek dan kata bantu dari kata kerja intransitif. ame ga furimasu あめ が ふります hujan Ketika belajar bahasa jepang, kamu pasti akan mempelajari kelas kata seperti kata kerja, kata sifat, kata benda, dan lainnya. Dalam bahasa Inggris, kata kerja dikenal dengan verb. Sedangkan dalam bahasa Jepang, kata kerja dikenal dengan 動詞 doshi. Sebagai seorang pemula, kamu perlu mempelajari kata kerja bahasa Jepang kata kerja sering digunakan dalam suatu kalimat. Engga usah terburu-buru, kamu bisa mulai dari kata kerja dasar. Berikut kumpulan kata kerja bahasa Jepang untuk pemula! Kata Kerja Bahasa Jepang Kata kerja bahasa Jepang dibagi menjadi tiga golongan kata. Golongan pertama dikenal sebagai Godan Doshi. Golongan kata kedua dikenal sebagai Inchidan Doshi. Kemudian yang terakhir dikenal sebagai Kahen Doshi. Yuk kita bedah satu persatu! Kata Kerja Bahasa Jepang Golongan Pertama Godan DoshiKata kerja dalam bahasa Jepang golongan pertama atau godan doshi memiliki ciri utama yaitu kata kerja dengan akhiran u, ku, tsu, ru, dan sebagainya. Berikut contoh kosakata bahasa Jepang dalam godan doshiAkhiran U うBahasa IndonesiaBahasa JepangBingung迷うMayouBerpikir思うOmouBerkenalan知り合うShirauMenolong手伝うTetsudauMengundang誘うIzanauAkhiran Ku くBahasa IndonesiaBahasa JepangBekerja働くHatarakuPergi行くIkuBerjalan歩くArukuTarik引くHikuBerbohong嘘をつくUsowotsukuAkhiran Ru るBahasa IndonesiaBahasa JepangMenjawab答えるKotaeruMemerlukan掛かるKakaru Pulang ke rumah帰るKaeru Naik kendaraan乗るNoruMendaki登るNoboruAkhiran Mu むBahasa IndonesiaBahasa JepangMencuri盗むNusumuTinggal住むSumuMembaca読むYomuMinum飲むNomuIstirahat休むYasumu Belajar Bahasa Jepang Lebih Seru Bareng Temen di Cakap Semi Privat! Akhiran Su すBahasa IndonesiaBahasa JepangBerbicara話すHanasuMengembalikan返すKaesuMengeluarkan出すDasuMemukulたたくTatakuMenyerahkan渡すWatasuAkhiran Gu ぐBahasa IndonesiaBahasa JepangBerenang泳ぐOyoguMencium嗅ぐKaguBergegas急ぐIsoguMenuangkan注ぐSosoguMembuat keramaian騒ぐSawaguAkhiran Bu ぶBahasa IndonesiaBahasa JepangJatuh転ぶKorobuBermain遊ぶAsobuMelompat跳ぶTobuBerbaris並ぶNarabuBelajar学ぶManabuAkhiran Tsu つBahasa IndonesiaBahasa JepangBerdiri立つTatsuMenunggu待つMatsuBertumbuh育つ SodatsuMembuka開け放つ AkehanatsuMelewati過つ KatsuBaca Juga Salam dalam Bahasa Jepang Aisatsu Beserta ArtinyaKata Kerja Bahasa Jepang Golongan Kedua Inchidan DoshiSelanjutnya dalam belajar bahasa Jepang, kamu akan mempelajari Inchidan Doshi. Ciri utamanya yaitu berakhiran iru dan eru. Berikut ini contoh dari Inchidan DoshiAkhiran Iru いるBahasa IndonesiaBahasa JepangMenggunakan用いるMochiiruMemaksa強いるShiiruMenontonみる MiruBerlari 走るHashiruMemotong切るKiruAkhiran Eru えるBahasa IndonesiaBahasa JepangMenendang蹴る KeruMencubitつねる TsuneruBersaing競るSeruBerbicara喋るShaberuMemuji阿るOmoneruBaca Juga Cara Belajar Bahasa Jepang untuk Pemula, Apa Aja Ya?Kata Kerja Bahasa Jepang Golongan Ketiga Kahen DoshiSama seperti golongan kedua, kahen doshi memiliki dua akhiran kata nih guys. Akhiran dari kahen doshi adalah kuru dan suru. Namun, suru hanya dapat dipakai untuk mengubah kata benda menjadi kata kerja. Berikut contoh dari kahen doshiBahasa IndonesiaBahasa JepangBertanding試 合すShiaisuruBelajar勉強するBenkyosuruMenjelaskan説明するSetsumeisuruDatang untuk Menjemput迎えに来るMukae ni kuruKumpulan kata kerja ini dapat kamu gunakan dalam membentuk sebuah kalimat dalam Bahasa Jepang. Namun, kata kerja aja gak cukup untuk membentuk kalimat. Kamu butuh kata benda seperti angka dalam bahasa bahasa Jepang engga akan sulit kalau belajarnya seru dan menyenangkan. Caranya yaitu belajar bareng dua teman di Cakap Semi Privat. Selain seru, kamu juga bisa hemat biaya les hingga 720 ribu. Atau kamu bisa cek dulu Level Bahasa Jepang kamu untuk menilai kefasihan berbicara bahasa Jepang. Nah, mau fasih bahasa Jepang? Daftar sekarang! Baca JugaKosakata Pekerjaan dalam Bahasa Jepang ShigotoMengenal Nama Hari dalam Bahasa Jepang serta Contoh KalimatnyaTRIBUNPEKANBARUCOM, PEKANBARU - Trend FG digunakan anak muda di medsos sebagai tagar dan caption video dan foto, lantas apa arti FG dalam Bahasa Gaul dan FG artinya dalam Bahasa Gaul? FG kini masuk dalam Kosa Kata Gaul dalam bahasa pergaulan anak muda di dunia maya, berikut kami jelaskan apa arti FG dalam Bahasa GaulMacam-Macam Fungsi Kata Kerja Ke-2 Di dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata kerja yang sebagian besar pasti dipakai dalam percakapan sehari-hari. Salah satu jenis kata kerja tersebut adalah kata kerja ke-2. Jika diartikan, kata kerja ke-2 adalah kata kerja yang digunakan pada subyek yang sama dalam sebuah kalimat, tetapi bukan menjadi predikat utama. Perannya bisa bervariasi, tergantung pada jenis kata kerja ke-2 yang digunakan. Berikut macam-macam fungsi dari kata kerja ke-2 1. Memberi Keterangan Pada Kalimat1. Present Tense2. Past Tense3. Future Tense4. Perfect TenseBentuk FormalBentuk Informal 1. Memberi Keterangan Pada Kalimat Fungsi pertama dari kata kerja ke-2 adalah memberikan keterangan pada kalimat. Hal ini berarti, ia memiliki peran sebagai kata kerja pelengkap atau kata kerja bantu. Kata kerja ke-2 yang memiliki fungsi ini, biasa disebut sebagai kata kerja pelengkap atau kata kerja bantu. Kata kerja pelengkap biasanya digunakan untuk menggambarkan condong pada sebuah keadaan atau kondisi tertentu, seperti “Saya sedang merasa lapar, jadi saya sedang memasak.” “Hari ini cuacanya cerah, jadi saya berencana untuk pergi berwisata.” Sementara kata kerja bantu digunakan untuk membantu predikat utama dalam sebuah kalimat, seperti “Saya sedang membaca buku.” “Saya sedang menulis surat.” Perlu diingat bahwa dalam penggunaannya, kata kerja pelengkap dan kata kerja bantu tidak dapat saling dipertukarkan. Keduanya memiliki peran yang berbeda, dan harus digunakan pada kondisi dan kalimat yang sesuai. Selain itu, pada beberapa kasus, kata kerja pelengkap dan kata kerja bantu juga dapat saling berhubungan. Misalnya pada kalimat “Saya sedang memasak, supaya bisa makan.” Di sini, kata kerja pelengkap “memasak” menunjukkan kondisi/situasi yang sedang terjadi, sedangkan kata kerja bantu “bisa” menunjukkan tujuan akhir dari kegiatan tersebut. Penggunaan kata kerja ke-2 sebagai kata kerja pelengkap atau kata kerja bantu dapat mendetailkan kalimat dan memberikan informasi yang lebih jelas tentang kejadian yang sedang terjadi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memahami penggunaan dua jenis kata kerja ini dengan baik, agar tidak membuat kesalahan saat mengutarakan sebuah kalimat. Kata Kerja Ke-2 Perbedaan dan Fungsinya dalam Kalimat Bahasa Indonesia Perbedaan Kata Kerja Utama dan Kata Kerja Ke-2 Kata kerja merupakan unsur penting dalam pembentukan kalimat bahasa Indonesia. Ada dua jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia, yaitu kata kerja utama dan kata kerja ke-2. Ketika membentuk kalimat, perbedaan antara kedua jenis kata kerja ini harus diperhatikan untuk memperoleh makna yang sesuai. Kata kerja utama merupakan kata kerja yang menjadi pusat perbuatan dalam kalimat dan memiliki arti yang lengkap. Contohnya, dalam kalimat “Saya makan nasi goreng”, kata kerja utama adalah “makan” yang memiliki arti utama pada kalimat tersebut. Sedangkan kata kerja ke-2 atau kata kerja bantu adalah kata kerja yang membantu kata kerja utama untuk membentuk kalimat yang lebih lengkap. Kata kerja ke-2 memiliki peran sebagai objek, subjek, atau pelengkap dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat “Saya akan makan nasi goreng”, kata kerja “akan” berfungsi sebagai kata kerja ke-2 karena membantu kata kerja utama “makan” dan memiliki fungsi sebagai tanda waktu di masa depan. Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, penempatan kata kerja utama dan kata kerja ke-2 dalam kalimat harus diperhatikan agar kalimat yang terbentuk mencapai tujuan yang dimaksud. Ada beberapa aturan penempatan kata kerja ke-2 dalam kalimat bahasa Indonesia, antara lain Sebelum kata kerja utama Ketika kata kerja ke-2 ditempatkan sebelum kata kerja utama, maka arti yang diperoleh adalah dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat negatif. Contohnya, pada kalimat “Tidak suka saya makan mie ayam”, kata kerja ke-2 “tidak” menempati posisi sebelum kata kerja utama “suka” yang memiliki arti menolak atau tidak menyukai. Setelah kata kerja utama Ketika kata kerja ke-2 ditempatkan setelah kata kerja utama dalam kalimat, maka arti yang diperoleh adalah dalam bentuk kalimat positif. Misalnya, pada kalimat “Saya makan telur dengan lauk lain”, kata kerja utama adalah “makan” dan kata kerja ke-2 adalah “dengan” yang memiliki fungsi sebagai objek atau pelengkap dalam kalimat tersebut. Sebelum kata benda atau kata sifat Ketika kata kerja ke-2 ditempatkan sebelum kata benda atau kata sifat dalam kalimat, maka arti yang diperoleh adalah dalam bentuk kalimat deskriptif. Misalnya, pada kalimat “Oleh karenanya, dia belajar keras”, kata kerja ke-2 “belajar” menempati posisi sebelum kata benda “keras” yang menjelaskan tentang keadaan dari kata kerja utama. Dengan memahami perbedaan kata kerja utama dan kata kerja ke-2 serta aturan penempatannya dalam kalimat bahasa Indonesia, maka kita dapat membentuk kalimat yang lebih lengkap dan sesuai maknanya. Pengertian Kata Kerja Ke-2 Kata Kerja Ke-2 dalam Bahasa Jepang biasanya digunakan untuk mengekspresikan tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada orang atau benda lain. Biasanya digunakan pada kalimat yang mengandung situasi yang ada hubungannya dengan gerakan atau aksi seperti memasukan atau membuang sesuatu, dan dapat menunjukkan intensitas dari sebuah kalimat. Dalam bahasa Jepang, Kata Kerja Ke-2 dibentuk dari dua kata yang digabung menjadi satu, kemudian menjadi kata kerja baru yang memiliki arti yang berbeda. Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Ke-2 Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan Kata Kerja Ke-2 dalam Bahasa Jepang リンゴを洗い今 すぐジュースを作ろう Ringgo wo arai, ima sugu juusu wo tsukurou – “Cuci apel dan buat jus sekarang” 窓を開けて 風を入れましょう Mado wo akete, kaze wo iremashou – “Buka jendela dan biarkan angin masuk” 自分の部屋をきれいにしよう Jibun no heya wo kirei ni shiyou – “Mari kita bersihkan kamar kita” 掃除機で床を掃除しましょう Soujiki de yuka wo souji shimashou – “Mari kita sapu lantai dengan mesin penyapu” 子供達にお菓子を分けましょう Kodomo tachi ni okashi wo wakemashou – “Mari kita bagikan permen dengan anak-anak” Pada contoh kalimat diatas, masing-masing Kata Kerja Ke-2 menunjukkan situasi yang ada hubungannya dengan gerakan atau aksi seperti memasukan atau membuang sesuatu, dan menunjukkan intensitas dari sebuah kalimat. Fungsi dan Kelebihan Kata Kerja Ke-2 Kata Kerja Ke-2 memiliki beberapa fungsi penting dalam Bahasa Jepang, antara lain Meningkatkan keakuratan kalimat Meningkatkan efektivitas dalam penyampaian pesan Meningkatkan keterampilan grammar Jepang Memperlihatkan intensitas dalam sebuah kalimat Kata Kerja Ke-2 memberikan kelebihan dalam mengungkapkan situasi yang dapat menggambarkan depiksi atau karakter gerakan, sehingga membuat pembaca lebih mudah memahami maksud dan tujuan si penulis. Selain itu, kata kerja Ke-2 menambah warna bahasa Jepang dan kemudahan dalam mempelajari Bahasa Jepang. Berdasarkan beberapa alasan di atas, Kata Kerja Ke-2 merupakan bagian yang sangat penting dalam Bahasa Jepang, sehingga sangat dianjurkan bagi para pembelajar Bahasa Jepang untuk memahami, menguasai dan mengaplikasikan Kata Kerja Ke-2 ke dalam kalimat-kalimat pembelajaran Bahasa Jepang mereka. Dalam kesimpulannya, Kata Kerja Ke-2 adalah bagian yang sangat penting dalam Bahasa Jepang menjelaskan gerakan atau depiksi dalam kalimat. Ada banyak contoh kalimat yang menggunakan Kata Kerja Ke-2 dalam Bahasa Jepang, sehingga untuk lebih menguasai Bahasa Jepang, sebaiknya kita mempelajarinya dan mencoba menggunakannya dalam kalimat-kalimat Bahasa Jepang sehari-hari. Pola Konjugasi Kata Kerja Ke-2 dalam Tense Berbeda Kata kerja ke-2 atau verb kedua ini menjadi salah satu elemen penting dalam bahasa Indonesia. Bahkan, kata-kata ini sering digunakan pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari seperti berbicara, menulis, dan menyimak. Selain itu, kata kerja ke-2 juga sangat penting karena membentuk struktur kalimat yang lebih efektif dan menyampaikan arti dengan lebih jelas. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari pola konjugasi kata kerja ke-2 dalam tense berbeda agar dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia. 1. Present Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam present tense pada umumnya sama untuk semua orang tunggal dan jamak. Namun, kata kerja ke-2 untuk orang ke-3 tunggal ia atau bentuk tunggal non-manusia akan memiliki sedikit perbedaan. Contoh – Saya belajar I am studying – Kamu belajar You are studying – Dia belajar He/She/It is studying – Kita belajar We are studying – Mereka belajar They are studying 2. Past Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam past tense membagi dua kata kerja ke-2, yaitu regular verbs dan irregular verbs. -Regular verbs Dalam regular verb, bentuk pelengkap ed pada umumnya ditambahkan di belakang kata kerja ke-2. Namun, untuk orang ke-3 tunggal ia atau bentuk tunggal non-manusia akan memiliki sedikit perbedaan. Contoh – Saya belajar I studied – Kamu belajar You studied – Dia belajar He/She/It studied – Kita belajar We studied – Mereka belajar They studied -Irregular verbs Bentuk lampau dari irregular verb dapat berubah-ubah sehingga perlu dihafalkan. Contoh – Saya makan I ate – Kamu makan You ate – Dia makan He/She/It ate – Kita makan We ate – Mereka makan They ate 3. Future Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam future tense umumnya menggunakan kata bantu “akan”. Contoh – Saya akan makan I will eat – Kamu akan makan You will eat – Dia akan makan He/She/It will eat – Kita akan makan We will eat – Mereka akan makan They will eat 4. Perfect Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam perfect tense menggunakan kata bantu “telah”. Contoh – Saya telah makan I have eaten – Kamu telah makan You have eaten – Dia telah makan He/She/It has eaten – Kita telah makan We have eaten – Mereka telah makan They have eaten Dalam menguasai bahasa Indonesia, memahami pola konjugasi kata kerja ke-2 dalam tense berbeda sangat dibutuhkan. Selain itu, kita juga perlu terus berlatih dan mengimplementasikan konjugasi ini dalam situasi yang tepat agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bentuk Kata Kerja Ke-2 dalam Bentuk Formal dan Informal Kata kerja ke-2 atau yang sering disebut dengan kata kerja tak beraturan adalah jenis kata kerja yang mengalami perubahan bentuk ketika berubah dari bentuk present menjadi bentuk past tense dan past participle. Namun, ternyata di Indonesia ada beberapa kata kerja ke-2 yang juga mengalami perubahan bentuk tergantung dari situasi yang ada. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bentuk kata kerja ke-2 dalam bentuk formal dan informal. Bentuk Formal Bentuk formal sering digunakan pada situasi-situasi formal seperti pidato, presentasi, ataupun dokumen-dokumen resmi. Kata kerja ke-2 dalam bentuk formal tidak mengalami perubahan bentuk, baik itu present tense, past tense, ataupun past participle. Beberapa contoh kata kerja ke-2 yang tidak berubah bentuknya dalam situasi formal antara lain Put Put-Put-PutArtinya Menaruh Cast Cast-Cast-CastArtinya Melempar Burst Burst-Burst-BurstArtinya Meledak Cost Cost-Cost-CostArtinya Biaya Bet Bet-Bet-BetArtinya Bertaruh Dari kelima contoh kata kerja ke-2 di atas, Anda bisa melihat bahwa tidak ada perubahan bentuk, terlebih dalam situasi formal. Hal ini bertujuan untuk memudahkan orang yang berbicara atau menulis, agar mudah dipahami dan terkesan lebih profesional. Bentuk Informal Bentuk informal sering digunakan pada situasi-situasi santai seperti obrolan dengan teman, chatting, ataupun media sosial. Bentuk kata kerja ke-2 dalam bentuk informal banyak sekali mengalami perubahan bentuk tergantung dari situasi dan kebiasaan masyarakat dalam berbahasa. Beberapa contoh kata kerja ke-2 dalam bentuk informal antara lain Sit Sat-Sat-SitArtinya Duduk Hit Hit-Hit-HitArtinya Menyerang Beat Beat-Beat-BeatenArtinya Menang Feel Feel-Felt-FeltArtinya Merasakan Run Run-Ran-RunArtinya Berlari Dari kelima contoh kata kerja ke-2 di atas, Anda bisa melihat bahwa terdapat perubahan bentuk pada kata kerja ke-2. Bentuk kata kerja ke-2 dalam situasi informal sering kali berubah dengan penambahan akhiran “t” atau “in” pada akhiran dari kata tersebut. Namun, tidak semua kata kerja ke-2 dalam situasi informal mengalami perubahan bentuk seperti contoh di atas. Ada juga beberapa kata kerja ke-2 yang tetap tidak berubah bentuk, tergantung dari kebiasaan atau lingkungan masyarakat saat berbahasa. Kesimpulannya, baik itu dalam situasi formal maupun informal, Anda perlu memperhatikan bentuk kata kerja ke-2 yang digunakan. Jangan sampai salah penggunaan kata kerja ke-2 dalam bentuk formal ataupun informal dapat memberikan kesan kurang profesional dan kurang sopan. Sebagai penutup, di bawah ini adalah tabel yang memuat beberapa contoh kata kerja ke-2 beserta bentuk formal dan informalnya Kata kerja ke-2 Bentuk Formal Bentuk Informal Put Put-Put-Put Put-Put-Put tidak berubah Cast Cast-Cast-Cast Cast-Cast-Cast tidak berubah Bet Bet-Bet-Bet Bet-Bet-Bet tidak berubah atau Bet-Bet-Betin Hit Hit-Hit-Hit Hit-Hit-Hit tidak berubah atau Hit-Hitin Post Views 7
0210 RFTaurus No comments. Ciri Umum Bahasa Jepang Secara umum bahasa jepang mempunyai cirri sebagai berikut : 1. berlawanan dengan bahasa indonesia yang menganut sistem D.M (Diterangkan Menerangkan), bahasa jepang menganut sistem M.D. (Menerangkan Diterangkan) jadi dalam bahasa jepang kata yang menerangkan terletak diDasar Konjugasi Kata Kerja dalam Bahasa Jepang Bahasa Jepang adalah bahasa yang memiliki tata bahasa yang agak berbeda dengan Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah konjugasi kata kerja. Dalam Bahasa Jepang, konjugasi kata kerja dibagi menjadi tiga macam yaitu kata kerja dasar ichidan dan godan, kata kerja bantu auxiliary verb, dan kata kerja tidak beraturan irregular verb. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang konjugasi kata kerja dasar dalam Bahasa Jepang. Kata kerja dasar dalam Bahasa Jepang terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu kata kerja ichidan dan godan. Kata kerja ichidan adalah kata kerja yang diakhiri dengan bunyi “iru” dan “eru”. Sedangkan kata kerja godan adalah kata kerja yang diakhiri dengan huruf bunyi “u” baik dalam hiragana atau kanji. Berikut adalah tabel konjugasi dari kata kerja dasar dalam Bahasa Jepang Pada tabel di atas terlihat bahwa kata kerja ichidan tidak memerlukan perubahan pada akhiran. Hal ini juga berlaku apabila kata kerja ichidan tersebut digunakan dalam bentuk negatif maupun bentuk lampau. Contoh kata kerja ichidan adalah “taberu” makan, “miru” melihat, dan “kiku” mendengar. Sedangkan kata kerja godan memiliki beberapa pola konjugasi yang bisa dilihat pada tabel di atas. Untuk kata kerja yang diakhiri dengan huruf bunyi “u”, pembentukan bentuk pola dasar dilakukan dengan cara menghilangkan huruf “u” pada akhir kata dan menggantinya dengan a-i-u-e-o. Ada beberapa pengecualian dalam pembentukan pola dasar kata kerja godan yaitu misalnya kata kerja “ku” menyukai dan “tsuku” menyalakan yang tidak mengikuti pola konjugasi godan yang lazim. Contoh kata kerja godan dalam bahasa Jepang adalah “taberu” makan, “miru” melihat, dan “kiku” mendengar. Selain itu, dalam Bahasa Jepang juga terdapat beberapa kata kerja yang tidak mengikuti pola konjugasi ichidan atau godan. Kata kerja ini disebut dengan kata kerja tidak beraturan. Salah satu contohnya adalah kata kerja “suru” yang artinya “melakukan”. Bentuk lampau dari kata kerja “suru” adalah “shita” bukan “surimashita” atau “surita”. Itulah pembahasan mengenai dasar konjugasi kata kerja dalam Bahasa Jepang. Dalam mempelajari konjugasi kata kerja dalam Bahasa Jepang, memang diperlukan waktu dan kesabaran. Namun dengan memahami dasar-dasar konjugasi kata kerja, kita bisa melakukan percakapan dengan Bahasa Jepang dengan lebih lancar dan menambah kosa kata kita. Semoga pembahasan kali ini dapat menjadi referensi berharga bagi pembaca yang hendak belajar Bahasa Jepang. Kata Kerja Berdasarkan Tingkat Formalitas dalam Bahasa Jepang Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak kata kerja yang digunakan sesuai dengan tingkat formalitas atau sopan-santun dalam suatu situasi. Pengetahuan tentang kata kerja berdasarkan tingkat formalitas sangat berguna dalam berkomunikasi dengan orang Jepang atau dalam situasi formal seperti job interview atau rapat bisnis. Berikut contoh kata kerja berdasarkan tingkat formalitas dalam bahasa Jepang 1. Kata Kerja Formal Tebanashii2. Kata Kerja Biasa Tebanashi1. Taberu 食べる2. Nomeru 飲める3. Kuu 喰う4. Kawaru 変わる5. Ajiwau 味わう1. Struktur Kalimat Verbal Polite Teineigo2. Struktur Kalimat Verbal Non-Polite Muzukashīgo3. Struktur Kalimat Dengan Kata Kerja Suru’4. Struktur Kalimat Dengan Kata Kerja Iku’5. Struktur Kalimat Dengan Kata Kerja Kuru’ 1. Kata Kerja Formal Tebanashii Kata kerja formal tebanashii digunakan dalam situasi formal dan resmi seperti rapat bisnis, wawancara pekerjaan, atau presentasi. Contoh kata kerja formal ini antara lain 伺う ukagau – memohon dalam artian permisi 拝見する haiken suru – melihat / melihat serius dalam artian menyimak 拝聴する haichou suru – mendengar, mendengarkan dengan penuh hormat 存じ上げる zonjiiageru – menghargai, menyatakan penghargaan 2. Kata Kerja Biasa Tebanashi Kata kerja biasa tebanashi digunakan dalam situasi santai atau tidak resmi seperti berbicara dengan teman atau pasangan. Contoh kata kerja biasa ini antara lain 話す hanasu – berbicara 食べる taberu – makan 寝る neru – tidur 歩く aruku – berjalan Terlepas dari situasi formal atau santai, kata kerja dalam bahasa Jepang juga memiliki perbedaan tingkat sopan-santun berdasarkan tingkat keakraban antara pembicara. Kata kerja yang sopan biasanya ditambahkan dengan akhiran -masu, sedangkan kata kerja yang tidak sopan biasanya dilafalkan dengan akhiran ~u. Contohnya adalah 行きます ikimasu – pergi tingkat sopan 行く iku – pergi tingkat informal 飲みます nomimasu – minum tingkat sopan 飲む nomu – minum tingkat informal Jika kamu tidak yakin dengan tingkat formalitas, ada baiknya untuk menggunakan kata-kata yang lebih sopan dan menghindari kata-kata yang terlalu santai dalam pembicaraan dengan orang yang belum kamu kenal. Daftar Kata Kerja untuk Membicarakan Aktivitas Sehari-hari dalam Bahasa Jepang Dalam bahasa Jepang, kata kerja sangat penting untuk digunakan dalam percakapan sehari-hari. Tentunya, jika kamu ingin mempelajari bahasa Jepang, kamu perlu mengetahui kumpulan kata kerja dalam bahasa Jepang. Berikut ini adalah daftar kata kerja untuk membicarakan aktivitas sehari-hari dalam bahasa Jepang. 1. 食べる taberu – Makan Kata kerja taberu berarti makan dalam bahasa Jepang. Kamu dapat menggunakannya dalam kalimat seperti “私は昼ごはんに寿司を食べました” Watashi wa hirugohan ni sushi o tabemashita yang berarti “Saya makan sushi untuk makan siang”. 2. 寝る neru – Tidur Kata kerja neru memiliki arti tidur dalam bahasa Jepang. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “私は毎晩10時に寝ます” Watashi wa maiban juuji ni nemasu yang berarti “Saya tidur setiap malam jam 10”. 3. 運転する unten suru – Mengemudi Kata kerja unten suru berarti mengemudi dalam bahasa Jepang. Jepang sangat dikenal dengan teknologi mobil dan semua benda listriknya. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “私は車を運転します” Watashi wa kuruma o unten shimasu yang berarti “Saya mengemudi mobil”. Jika kamu melihat satu kata kerja “suru” pada akhir kata benda, maka itu berarti “melakukan atau melakukan sesuatu”. Contohnya, “買い物する” kaimono suru berarti “berbelanja”. H3>4. 歩く aruku – Berjalan Kaki Kata kerja aruku berarti berjalan kaki dalam bahasa Jepang. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “私は毎日20分ぐらい歩きます” Watashi wa mainichi nijuppun gurai arukimasu yang artinya adalah “Saya berjalan kaki sekitar 20 menit setiap hari”. 5. 見る miru – Melihat atau Menonton Kata kerja miru berarti melihat atau menonton dalam bahasa Jepang. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “私は昨晩テレビでドラマを見ました” Watashi wa sakuban terebi de dorama o mimashita yang berarti “Saya menonton drama di televisi tadi malam”. Itulah daftar kata kerja untuk membicarakan aktivitas sehari-hari dalam bahasa Jepang. Kamu perlu meluangkan waktu untuk mempelajari kosakata dalam bahasa Jepang untuk bisa lancar dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, kamu juga dapat mempraktikkan skill percakapan dengan mengikuti kursus bahasa Jepang atau dengan mengajak teman berbicara dalam bahasa Jepang. Selamat belajar! Kata Kerja yang Sering Digunakan dalam Bahasa Jepang untuk Berbicara tentang Makanan Makanan adalah hal yang tak bisa dipisahkan dalam budaya Jepang. Bahkan, pengalaman kuliner Jepang bisa membuat semua orang merasa menjadi ahli makanan. Dalam pembicaraan sehari-hari, terdapat beberapa kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk berbicara tentang makanan. Berikut beberapa di antaranya 1. Taberu 食べる Kata kerja ini artinya “makan”, dan pasti sering terdengar di antara percakapan sehari-hari. Seperti halnya bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang pun ada banyak kata kerja yang bisa digunakan sebagai sinonim dari kata “makan”. Namun, kata kerja taberu adalah yang paling umum digunakan. 2. Nomeru 飲める Kata kerja ini digunakan ketika seseorang meminum sesuatu, terutama ketika minuman tersebut memiliki volume cairan yang cukup banyak. Kata ini artinya “meminum”, bisa menjadi sinonim dari kata kerja “minum” pada bahasa Indonesia. 3. Kuu 喰う Selain taberu, kata kerja kuu juga bisa digunakan untuk makan. Bedanya, kata ini lebih sering digunakan ketika makanan yang dimaksud adalah makanan yang sederhana atau makanan yang dijual di pinggir jalan, seperti makanan cepat saji atau makanan jajanan tradisional. 4. Kawaru 変わる Kata kerja ini artinya “berubah”. Dalam percakapan tentang makanan, kata kerja kawaru sering digunakan ketika membicarakan perubahan cita rasa makanan. Pada bahasa Indonesia kata jawabannya, variasi rasa atau variasi bahan. Perubahan ini bisa terjadi karena pengaruh pengolahan makanan atau kombinasi bahan-bahan yang berbeda. Ketika sedang mempertimbangkan untuk mencoba makan di restoran tertentu, biasanya orang Jepang akan bertanya “chuumon-sho wa kawatte imasu ka?” artinya “daftar menu telah berubah belakangan ini?”. 5. Ajiwau 味わう Ajiwau artinya “menikmati rasa”. Jika seseorang katakan bahwa dia sedang menikmati rasa dari makanan yang dimakannya, maka dia menggunakan kata kerja ini. Kata kerja ajiwau lebih banyak digunakan dalam percakapan formal, terutama ketika menambahkan ungkapan “dengan hati-hati.” Kata kerja ini lebih menekankan pada selera dari makanan yang dimakan, bukan hanya sekedar mengunyah dan memakan makanan tersebut. Demikianlah beberapa kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk berbicara tentang makanan. Anda bisa mencoba untuk menggunakannya ketika Anda sedang berbicara dengan rekan bisnis atau teman Jepang Anda setelah Anda selesai mencicipi berbagai makanan enak di restoran Jepang. Selamat mencoba! Struktur Kalimat dengan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang Bahasa Jepang adalah bahasa yang berbeda dari bahasa-bahasa lainnya, termasuk dalam struktur kalimatnya. Dalam bahasa Jepang, kata kerja biasanya ditempatkan di akhir kalimat atau klausa, sedangkan subjek ditempatkan di awal kalimat atau klausa. Oleh karena itu, struktur kalimat dengan kata kerja dalam bahasa Jepang seharusnya diperhatikan secara cermat untuk bisa menguasai bahasa ini dengan baik. 1. Struktur Kalimat Verbal Polite Teineigo Pertama-tama, kita akan membahas tentang struktur kalimat dengan kata kerja polos dalam bahasa Jepang. Kata kerja polos biasanya diakhiri dengan bunyi -u’. Contohnya seperti kata kerja taberu’ yang artinya makan’, atau iku’ yang artinya pergi’. Polite adalah kata kerja yang digunakan dalam percakapan resmi atau sopan. Struktur kalimat polite dalam bahasa Jepang adalah [subyek] wa [penjelas] [kata kerja bentuk polite]. Contoh kalimatnya adalah Watashi wa sushi wo tabemasu. Artinya Saya makan sushi’. 2. Struktur Kalimat Verbal Non-Polite Muzukashīgo Untuk struktur kalimat non-polite dalam bahasa Jepang, strukturnya adalah [subyek] ga [kata kerja bentuk non-polite]. Contoh kalimatnya adalah Watashi ga sushi wo taberu. Artinya Saya makan sushi’. Perbedaan dari kalimat polite dan non-polite hanya terletak pada kata kerja yang digunakan. 3. Struktur Kalimat Dengan Kata Kerja Suru’ Suru’ adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang artinya melakukan’, dan biasanya digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas atau pekerjaan. Struktur kalimat dengan kata kerja suru’ adalah [subyek] wa [aktivitas] wo suru. Contoh kalimatnya adalah Watashi wa eigo benkyou wo suru. Artinya Saya belajar bahasa Inggris’. 4. Struktur Kalimat Dengan Kata Kerja Iku’ Iku’ adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang artinya pergi’. Struktur kalimat dengan kata kerja iku’ adalah [subyek] wa [tujuan] ni iku. Contoh kalimatnya adalah Watashi wa gakkou ni iku. Artinya Saya pergi ke sekolah’. 5. Struktur Kalimat Dengan Kata Kerja Kuru’ Kuru’ adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang artinya datang’. Struktur kalimat dengan kata kerja kuru’ adalah [subyek] wa [asal] kara kuru. Contoh kalimatnya adalah Tomodachi wa amerika kara kimasu. Artinya Teman saya datang dari Amerika’. Dalam bahasa Jepang, struktur kalimat dengan kata kerja sangat penting untuk diperhatikan karena bisa mempengaruhi arti suatu kalimat dan membuat kalimat menjadi bermakna. Karenanya, jika ingin mahir berbahasa Jepang, perlu belajar dan memahami struktur kalimat dengan kata kerja dengan benar. Post Views 9