Ciri- Ciri Pernyataan Objektif. Berikut ini ciri-ciri yang menandakan sebuah pernyataan bersifat objektif: Berdasarkan fakta tanpa adanya sebuah opini dari orang yang membuat pernyataan. Pernyatakan dikatakan objektif karena menilai berdasarkan fakta yang ada. Contohnya "Si A sangat fasih membaca Al-Qur'an", berbeda jika kalimatnya
Tahukah kamu, Teman Grameds? Secara umum, subjektif adalah suatu pandangan dan perasaan yang masih bersifat opini lho. Sebab, opini datang dari pemikiran pribadi bukan dari fakta. Hal ini tentu saja membuat topik yang dibahas terkadang menjadi tidak valid karena kalimat subjektif sendiri tidak berdasarkan fakta. Lalu, apa yang harus kita lakukan supaya tahu bahwa sebuah tulisan itu adalah opini penulis? Teman Grameds bisa membedakannya dari memilih mana yang hanya dugaan dan mana yang berdasarkan bukti-bukti yang ada. Kedua hal itu harus kita ketahui saat melakukan penjelasan dari sebuah kejadian yang sudah terjadi ataupun yang sedang terjadi. Inilah mengapa dalam acara maupun siaran berita harus bersifat objektif. Selain itu, sikap subjektif dan objektif adalah sesuatu yang harus dipahami dalam kehidupan sosial. Tidak ada suatu batasan yang jelas mengenai penilaian secara subjektif maupun objektif. Maka dari itu, kita perlu memahami definisi dari subjektif dan objektif terlebih dahulu. Subjektif biasanya menggunakan beberapa kata pendukung seperti menurut saya’, umumnya’, sepertinya’, biasanya’, dan lain sebagainya. Hal ini menjelaskan bahwa kalimat subjektif tidak memiliki kepastian dan dapat membuat seseorang berpikir dua kali untuk mempercayai kalimat tersebut. Maka dari itu, pernyataan atau ide yang subjektif biasanya berupa keyakinan, rumor, asumsi, opini, dan kecurigaan yang dipengaruhi oleh sudut pandang. Biar Teman Grameds semakin paham. Yuk, kita pelajari tentang subjektif dan objektif. Mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, hingga contohnya. Pengertian Subjektif Menurut Para AhliKBBICollins DictionaryCambridge DictionaryOxford DictionaryBSM ImpactGinger SoftwareCiri-Ciri Kalimat Subjektif1. Tidak Disertai Fakta2. Berdasarkan Asumsi3. Perasaan Pribadi4. Tidak Terdapat dalam BeritaJenis Kalimat Subjektif1. Acara Kuliner2. Karya Seni3. Artikel4. Hubungan5. KecantikanContoh Kalimat SubjektifContoh 1Contoh 2Contoh 3Pengertian Objektif Menurut Para AhliKBBICambridge DictionaryCollins DictionaryCiri-ciri Kalimat Objektif1. Menilai dari Sudut Pandang Objeknya2. Sesuai dengan FaktaContoh Kalimat ObjektifAspek Berpikir Objektif1. Pemahaman Masalah2. Pengumpulan Data3. Pengujian Data4. Etika Berpikir5. Penarikan Kesimpulan6. Analisis Data7. Implikasi KesimpulanPerbedaan Subjektif dan ObjektifSikap Subjektif dan Objektif dalam Ilmu SosialKesimpulanBuku Terkait IstilahArtikel Terkait Istilah Pengertian Subjektif Menurut Para Ahli KBBI Subjektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI merupakan sesuatu mengenai atau menurut pandangan perasaan sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya. Collins Dictionary Subjektif menurut Collins Dictionary adalah sesuatu hal yang didasarkan pada pendapat dan perasaan pribadi daripada fakta. Cambridge Dictionary Subjektif menurut Cambridge Dictionary adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh atau berdasarkan pada keyakinan atau perasaan pribadi, bukan berdasarkan pada fakta. Oxford Dictionary Subjektif menurut Oxford Dictionary adalah sesuatu yang berdasarkan ide atau pendapat sendiri daripada fakta. Subjektif merupakan gagasan, perasaan, atau pengalaman yang ada dipikiran seseorang dan tidak dari luar. BSM Impact Menurut BSM Impact, subjektif merupakan pernyataan yang didasarkan atau dipengaruhi oleh perasaan, selera atau opini pribadi. Ginger Software Definisi subjektif menurut Ginger Software merupakan kata sifat yang terjadi karena adanya pengaruh oleh perasaan atau pun emosi pribadi. Selanjutnya, setelah kita mengetahui definisi subjektif dari para ahli. Sekarang kita akan membahas, apa saja ciri-ciri kalimat subjektif? 1. Tidak Disertai Fakta Kalimat subjektif biasanya tidak disertai fakta dan tidak bersifat formal. Kalimat subjektif tidak dapat digunakan dalam karya ilmiah ataupun sebuah sidang. Selain itu, kalimat subjektif juga tidak dapat digunakan dalam sebuah tulisan pengetahuan seperti sejarah. 2. Berdasarkan Asumsi Kalimat subjektif adalah kalimat yang didasari pada asumsi. Asumsi dapat menjadikan sesuatu memiliki nilai yang beragam dan bisa menimbulkan positif maupun negatif. 3. Perasaan Pribadi Perasaan pribadi merupakan hal yang membuat topik menjadi perbincangan hangat. Namun, banyak pula perbincangan-perbincangan berdasarkan pandangan pribadi ini menjurus ke pembicaraan negatif. Hal ini membuat hasil yang tidak konsisten, karena emosi manusialah yang dijadikan tolak ukur. Oleh sebab itu, perasaan pribadi disarankan untuk perbincangan yang tidak formal. 4. Tidak Terdapat dalam Berita Ciri paling umum dari kalimat subjektif adalah tidak terdapat dalam sebuah berita. Hal itu dikarenakan sebuah berita harus memberikan informasi berdasarkan fakta yang akurat. Kalimat subjektif justru biasanya terdapat pada acara televisi yang bersifat tidak formal. Seseorang dapat mengutarakan pendapatnya sesuai dengan apa yang ia rasakan. Jenis Kalimat Subjektif Pada bagian ini kita masuk ke jenis-jenis kalimat subjektif, ya Teman Grameds. Ada lima jenis kalimat subjektif, antara lain. 1. Acara Kuliner Acara kuliner biasanya ditemui di televisi dan media sosial. Acara kuliner menyuguhkan berbagai macam makanan dan komentar atau pendapat si pembawa acara mengenai makanan tersebut. Biasanya pembawa acara akan memadukan antara pendapatnya dan fakta. Untuk fakta biasanya adalah harga dari setiap menu makanan. Sedangkan pendapat biasanya berupa nilai rasa dari makanan tersebut dan hal ini termasuk dalam pemikiran pribadi. 2. Karya Seni Kalimat subjektif biasa juga ditemukan dalam sebuah penilaian terhadap suatu karya seni. Bagi seseorang dengan ketertarikan terhadap warna biru, melihat lukisan langit dan laut yang sangat menawan, dapat menimbulkan perasaan senang. Namun, bagi yang memiliki ketertarikan terhadap warna merah, mungkin lukisan laut dan langit terkesan tidak begitu indah. Bisa saja, bagi yang tertarik terhadap warna merah, akan lebih menyukai lukisan bunga mawar yang cantik. Hal ini merupakan contoh pemikiran pribadi. 3. Artikel Meskipun artikel ditulis berdasarkan fakta, tetapi banyak pula artikel yang ditulis berdasarkan pemikiran penulis itu sendiri. Misalnya, penulis memberikan penilaian terhadap suatu objek. Namun, biasanya ini hanya digunakan sebagai pelengkap artikel saja. Contoh ini merupakan sesuatu dari pemikiran pribadi. 4. Hubungan Kalimat subjektif juga akan ditemui dari suatu hubungan pasangan, keluarga, dan sahabat. Misalnya, dalam suatu hubungan salah satunya menuduh pasangannya tidak setia, hanya karena tidak diberitahu kunci ponsel. Kalimat subjektif dalam hal ini bisa terjadi karena pasangan mengutarakan perkataan tanpa adanya sebuah bukti. 5. Kecantikan Kalimat subjektif juga dapat dengan jelas ditemukan dalam hal kecantikan. Menurut si A orang yang dilihatnya itu nampak sangat cantik dan menarik perhatian. Namun, lain halnya dengan si B yang melihat orang itu tidak cantik, bahkan terkesan biasa saja. Sifat relatif inilah yang membuat kedua pendapat tersebut tidak bisa disalahkan. Karena hal ini merupakan contoh dari pemikiran pribadi saja. Contoh Kalimat Subjektif Sumber Pixabay Nah, karena kalimat subjektif kerap ada dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut, contoh kalimat subjektif yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Contoh 1 Pertama, penilaian mengenai kemampuan seseorang bisa dikatakan suatu kalimat subjektif. Hal itu dikarenakan tidak adanya parameter yang cukup jelas untuk menilai atau pun membandingkan dengan kemampuan orang lain, dan penilaian tersebut bisa jadi hanyalah dugaan sendiri atau malah hanya hasil dari pengamatan si penilai saja. Contoh 2 Contoh kalimat subjektifnya, dapat berbentuk sebagai berikut, “Menurut saya perusahaan ini tidak memiliki kepedulian dengan apa yang dipikirkan pelanggan tentang mereka. Dari pengalaman saya, perusahaan ini bukanlah perusahaan yang terbaik”. Pernyataan tersebut tentu sangat jelas dibuat dari pendapat si pembicara itu sendiri, dan berdasarkan pengalaman pribadinya. Contoh 3 Contoh dari pernyataan subjektif lainnya misal, “Donald Trump mungkin saja beruntung memenangkan pemilihan presiden AS 2016”. Pernyataan ini termasuk dalam pernyataan subjektif, karena mungkin agak faktual, atau tidak faktual. Hal ini dikarenakan kalimat tersebut adalah interpretasi pribadi yang terbuka untuk diperdebatkan. Sejauh ini, kita sudah mengenal apa itu subjektif. Teman Grameds, kita kenalan juga yuk dengan objektif. Pengertian Objektif Menurut Para Ahli Sumber Pixabay Objektif merupakan keadaan yang sebenarnya tanpa ada pengaruh pendapat atau pun pandangan pribadi. Sikap objektif biasanya merupakan sikap yang lebih pasti dan bisa diyakini keabsahannya. Sikap objektif ini biasanya dimiliki oleh seorang peneliti. Hal ini dikarenakan objektif diartikan sebagai sebuah sikap yang harus mampu memisahkan antara sebuah fakta dan pendapat pribadi. Jadi, peneliti dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang lebih baik dan sesuai fakta, serta tidak bercampur dengan pendapat pribadi yang bersifat subjektif. Objektif dalam keilmuan merupakan upaya dalam menanggapi sikap ilmiah empiris dari objek yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara tidak bergantung pada fasilitas apapun mengenai subjek yang menyelidikinya. Keobjektifan pada dasarnya dapat diterima oleh semua pihak. Hal ini dikarenakan objektif merupakan sesuatu yang tidak berpihak. Sebab, pernyataan yang diberikan bukanlah sebuah asumsi, atau sesuatu yang dikira-kira. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian objektif menurut para ahli. KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, objektif adalah suatu hal mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi atau merupakan lensa pada peralatan optik dan terletak paling dekat dengan benda yang diamati. Cambridge Dictionary Menurut Cambridge Dictionary, objektif merupakan sesuatu hal yang direncanakan untuk dicapai atau pun dilakukan. Hal ini berdasarkan fakta dan juga nyata, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi. Collins Dictionary Menurut Collins Dictionary, objektif adalah sesuatu yang sedang seseorang capai. Informasi yang didapat pun berdasarkan fakta. Hal itu lebih berdasarkan fakta daripada pendapat pribadi. Ciri-ciri Kalimat Objektif Objektif biasanya mengacu dengan pandangan ataupun tulisan seseorang yang menyatakan hal sebenar-benarnya. Berikut ini merupakan ciri dari kalimat objektif. 1. Menilai dari Sudut Pandang Objeknya Pernyataan objektif hanya fokus menilai dari sisi objeknya saja dan tidak mempedulikan subjektivitas seperti perasaan, penilaian atau pendapat dari luar. Pernyataan yang bersifat objektif biasanya cenderung lebih lugas dan tidak bertele-tele, sehingga hal itu dapat mudah ditangkap oleh pembaca atau pendengar. 2. Sesuai dengan Fakta Selain menilai melalui sudut pandang objeknya, ciri berikutnya adalah sesuai dengan fakta yang ada. Dalam hal ini, dapat menggunakan indra penglihatan dalam menilai apa yang terjadi di lapangan. Dapat juga dengan meminta sebuah pendapat subjek untuk menghasilkan sebuah data yang sesuai dengan fakta. Contoh Kalimat Objektif Sumber Pixabay Dalam sebuah penelitian, contoh objektif adalah dengan menyelidiki suatu masalah terlebih dahulu, kemudian baru menentukan metode yang akan digunakan. Misalnya, jika terjadi suatu masalah di tempat kerja, dimana salah satu karyawan mengeluhkan bahwa dirinya sulit untuk berkembang di perusahaan. Untuk dapat mengatasi masalah itu, maka perusahaan biasanya melakukan metode objektif dan membuktikan kebenaran dari keluhan tersebut, yaitu dengan cara mengenali serta mengkategorikan antara fakta dan perasaan, sehingga dapat memudahkan proses penyelidikan. Penyelidikan ini dapat dimulai dengan mengumpulkan sebuah informasi dan data-data pekerjaan dari sang karyawan serta informasi dari karyawan yang lainnya. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dikaji menjadi sebuah keputusan yang adil tanpa memihak subjek manapun. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Aspek Berpikir Objektif 1. Pemahaman Masalah Dalam hal ini dilakukan secara menyeluruh dan merata. Selain itu, masalah yang diambil sesuai dengan cara melihat fakta secara keseluruhan dan fokus pada objek. 2. Pengumpulan Data Maksud dari hal ini adalah data dibutuhkan untuk mencukupi semua jawaban, sehingga akhirnya tuntas sesuai dengan rumusan masalah yang ada. 3. Pengujian Data Pengujian data biasanya dilakukan dengan mencari konsistensi data. Hal ini dilakukan dengan membandingkan setiap sumber yang ada hingga akhirnya menguji tiap-tiap materi hingga valid. Data yang diperoleh dalam hal ini harus kredibel atau diperoleh dari sumber yang bertanggung jawab. 4. Etika Berpikir Dalam sebuah penelitian, etika berpikir sangat dibutuhkan oleh seseorang ataupun setiap subjek. Hal ini perlu dilakukan agar setiap hasil data yang dikumpulkan valid. Subjek dapat memberikan kebenaran adalah salah satu etika berpikir yang dibutuhkan. Karena pada dasarnya subjek harus bersifat objektif dan tidak memihak pada pihak manapun. 5. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan sendiri diambil dengan memberikan suatu penilaian yang tidak ada pengaruhnya dengan kepentingan subjek. Selain itu, jawaban harus diambil dengan teliti sesuai dengan prosedur yang digunakan. 6. Analisis Data Dalam menganalisis suatu data, ada beberapa hal beberapa teknik yang umumnya digunakan, yaitu Induktif Teknik ini merupakan teknik yang digunakan untuk menemukan kecenderungan konsistensi dari sebuah data. Hal itu akan menjadikan data yang memiliki pola sama data jenuh sampai akhirnya menghasilkan sebuah premis atau proposisi. Kausalitas teknik ini digunakan agar mendapatkan suatu hubungan yang signifikan setiap variabelnya. Pada penelitian kuantitatif umumnya menggunakan sebuah pengujian regresi dan akhirnya menghasilkan proposisi. Deduktif Deduktif biasanya dilakukan dengan membangun sebuah wacana konstruktif dari semua premis yang inheren. 7. Implikasi Kesimpulan Implikasi kesimpulan dilakukan untuk mendeskripsikan sebuah fenomena secara objektif. Tujuan lain dari hal ini yaitu untuk mengetahui sebab dan akibat dari satu fenomena atau beberapa kasus secara aktual maupun faktual, sehingga menghasilkan suatu jawaban yang adil. Nah, jadi jelas beda sekali ya subjektif dengan objektif itu. Namun, ada beberapa hal lain yang perlu Teman Grameds ketahui tentang perbedaan keduanya. Perbedaan Subjektif dan Objektif Sikap subjektif landasan pemikirannya berdasarkan opini dari seseorang, yang kemudian akan dijadikan sebagai tolak ukur terhadap sebuah peristiwa yang diinformasikan. Sementara sikap dari objektif memiliki landasan pemikiran yang realistis dan sesuai dengan fakta yang terjadi. Subjektif merupakan sikap yang cenderung akan memihak terhadap suatu hal. Sementara objektif mengambil keputusan dengan dengan tujuan keputusan yang telah diambil adalah yang benar-benar tepat dan tidak akan merugikan siapapun. Subjektif biasanya memiliki sudut pandang secara pribadi tentang sebuah peristiwa yang diinformasikan, sehingga keakurasiannya terkadang tidak terjamin. Sementara objektif biasanya memiliki sudut pandang melalui kondisi asli yang terjadi atas peristiwa, sehingga hal tersebut sudah pasti bisa dipertanggung jawabkan. Dampak dari pernyataan yang subjektif adalah tergantung kondisi, yang positif bisa membawa manfaat, dan yang negatif bisa membawa masalah. Sementara pernyataan objektif dapat membuat semakin bertambahnya wawasan tentang suatu hal. Objektif biasanya identik dengan kata pendukung seperti benar’, pasti’, tidak benar’, dan kata-kata lain sebagai penegas. Hal ini tentu sangat berbeda dengan subjektif yang menggunakan kata pendukung. Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak hal berkaitan dengan sesuatu yang subjektif dan objektif. Mungkin, secara tidak sadar kita juga pernah melakukan hal itu, karena, contoh dari subjektif dan objektif pun memiliki hal yang berbeda-beda. Memahami perbedaan subjektif dan objektif itu sangat diperlukan. Mengapa? Karena keduanya berkaitan dengan sikap dan dapat membentuk kerangka atau pola pikir yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sosial. Sikap Subjektif dan Objektif dalam Ilmu Sosial Dalam konteks sosiologi, subjektif dan objektif merupakan dua hal yang penting. Berikut sikap subjektif dan objektif yang dapat dilihat dari kehidupan keseharian kita. Elemen Subjektif merupakan sikap yang berkaitan dengan keyakinan terhadap kondisi sosial tertentu yang berbahaya bagi masyarakat, dan hal itu penting untuk diatasi. Elemen Objektif merupakan sikap dimana kita menyadari bahwa keberadaan kondisi sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman hidup manusia itu sendiri. Kesimpulan Dari penjelasan mengenai subjektif dan objektif yang telah kita bahas, dapat kita simpulkan bahwa subjektif lebih condong pada keadaan dimana seseorang berpikiran relatif, hasil dari sebuah dugaan, berdasarkan perasaan atau selera orang. Sedangkan objektif adalah sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi dengan didukung oleh fakta atau data. Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi bagi seseorang untuk memandang suatu masalah terutama bagi para jurnalis. Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada suatu batasan yang jelas antara penilaian secara subjektif dengan objektif. Buat Teman Grameds yang masih penasaran tentang subjektif dan objektif. Kalian bisa banget baca buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia yang ada di Gramedia maupun Jadikan hidupmu menjadi LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Penulis Indah Utami Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
PengertianObjektif dan 2 Contohnya. Setidaknya ada beragam perbedaan antara objektif dan subjektif yang menjadi kesatuan kata saling berlawanan. Apalagi jikalau dihubungkan dengan metode penelitian yang senantiasa mencakup model pengamatan dan pencatatan peristiwa yang terjadi dalam proses penyelesaian, menganalisis peristiwa tersebut dan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Baru saja kemarin menulis artikel berjudul, "Sebagai Penulis, Apakah Anda Sudah Siap Dikritik?" Tidak berselang lama, ada seseorang yang mengomentari tulisan saya yang berjudul, "Menulis Tidak Perlu Mengikuti Keinginan Pembaca, tapi Kualitas Tidak Boleh Diabaikan."Komentarnya cukup cerdas, "Ini judulnya harusnya, 'Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca' jadi lebih objektif." Ujar si saya biasa saja ketika mendapat kritik itu. Bahkan senang karena si pembaca sangat jeli menilai bahwa, judul tersebut memang terkesan subjektif dan dipengaruhi oleh pandangan dan argumen pribadi. Tidak perlu berkonsultasi ke editor atau pun penulis handal, itu sudah terbukti dan saya mengakui bahwa judul tersebut memang terkesan subjektif secara sudut pandang penulisan. Tapi sebagai penulis, saya punya kepekaan untuk mendesign bagaimana caranya sebuah tulisan menjadi lebih saja, saya setuju dengan si pengkritik kalau judul yang tepat seharusnya adalah "Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca." Disitu jelas ada kata "Tidak Harus Selalu" yang bermakna si penulis boleh menulis sesuai keinginannya sendiri atau menulis sesuai keinginan kenapa seakan-akan saya membiarkan maknanya menjadi subjektif? Bahkan dengan tegas saya menggunakan kata "Tidak Perlu"?.Perlu diketahui bahwa, menulis itu harus pandai menyesuaikan kebutuhan. Jika artikel tersebut saya beri judul "Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca", justru konteksnya akan berubah. Karena artikel tersebut ditulis berdasarkan lanjutan dari gagasan sebelumnya, dimana saya menjelaskan kalau menulis itu tidak perlu mengikuti keinginan pembaca. Nah, inilah alasannya kenapa saya sengaja membuat judulnya menjadi, "Menulis Tidak Perlu Mengikuti Keinginan Pembaca" karena mengikuti konteks tulisan yang yang kedua adalah karena saya sengaja merampingkan kalimat. Mau tidak mau maknanya menjadi subjektif. Dalam aturan menulis, sebagaimana yang kita tahu, kita harus mampu membuat judul yang ringkas, tidak bertele-tele, dan yang terpenting bisa mewakili isi dari tulisan itu sendiri. 1 2 3 4 Lihat Hobby Selengkapnya
Dalampendidikan bermusik ada beberapa metode yang dapat dilakukan, diantaranya: Metode Dalcroze, metode ini dipelopori oleh Emile Jaques-Dalcroze dari negara Swis. Metode pembelajaran ini lebih mementingkan pada kepekaan tubuh terhadap musik dengan berfokus pada pengalaman bermusik siswa oleh seluruh indera.
30+ Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA Semester Genap Terbaru - Halo adik adik yang baik, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan beberapa contoh soal yang mungkin adik adik butuhkan, soal kali ini adalah soal UTS Bahasa Indonesia untuk adik adik kelas XI SMA/MA yang terlah kakak susun sebanyak 30 soal beserta dengan kunci jawabannya. Oiya Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli dan Secara Umum – Bahasa dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Atau alat untuk beriteraksi dan berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli dan Secara Umum – Bahasa dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Atau alat untuk beriteraksi dan berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik. Dalam studi sosiolinguistik, arti bahasa adalah sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Perkiraan jumlah bahasa di dunia saat ini beragam, yaitu antara bahasa. Namun, perkiraan tepatnya bergantung pada suatu perubahan sembarang yang mungkin terjadi antara bahasa dan dialek. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tetapi setiap bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus audio, visual, atau taktil, sebagai contohnya, tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini karena bahasa manusia bersifat independen terhadap modalitas. Sebagai konsep umum, “bahasa” bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat mempelajari dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu. PETUNJUK UMUM 1. Tulis namamu di sudut kanan atas 2. Bacalah setiap soal dengan teliti. 3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. 4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. A. Berilah tanda silang x didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar ! 1. OSIS akan mengadakan pasar murah. Hal yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal kegiatan tersebut adalah …. a. Nama proposal b. Latar belakang c. Rumusan masalah d. Panitia e. Anggaran biaya Jawaban c 2. Hal yang tidak termasuk isi proposal ialah …. a. pendahuluan b. tujuan c. dana yang dianggarkan d. jenis kegiatan e. honor panitia Jawaban e 3. Pihak yang tidak perlu membubuhkan tanda tangan pada proposal undangan partisipasi kegiatan ke sekolah lain adalah …. a. Kepala Sekolah b. Ketua Panitia c. Bendahara Panitia d. Sekretaris Panitia e. Ketua OSIS Jawaban e 4. Kegiatan yang relevan untuk diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Bumi tanggal 22 April adalah …. a. Seminar dengan tema “Bahaya Rokok bagi Kesehatan” b. Lomba memasak dengan bahan sayur-sayuran hijau c. Lomba daur ulang limbah menjadi barang bernilai ekonomi d. Gerakan penghijauan menanam sejuta pohon di lingkungan sekolah e. Penelitian limbah mengenai “Pemanasan Global dan Dampaknya bagi Kehidupan” Jawaban d 5. Kalimat saran yang tepat dan santun untuk masukan proposal adalah …. a. Saya tidak setuju dengan alokasi dana dokumentasi. Itu terlalu besar! b. Lima ratus ribu rupiah untuk dana dokumentasi harus diganti, panitianya boros! c. Kalau tidak bisa mengalokasikan dana dengan tepat, tidak usah jadi panitia! d. Alokasi dana secara keseluruhan sudah bagus, tetapi dokumentasi harap direvisi. e. Alokasi dana memegang sudah bagus, tetapi alokasi dokumentasi mengapa begitu besar Jawaban a 6. Bagian penutup proposal berisi antara lain …. a. daftar isi b. daftar pustaka c. kepanitiaan d. kata pengantar e. ruang lingkup Jawaban b 7. Kegiatan latihan kepemimpinan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Oktober 2015, jam 15. 00 di aula proposal, bagian tersebut lebih tepat dimasukkan bagian …. a. Sarana Kegiatan b. Penyelenggaraan kegiatan c. Waktu dan tempat kegiatan d. Komponen Kegiatan e. Prosedur Kegiatan Jawaban c 8. Cermati bagian proposal di bawah ini! Proposal Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Jenis Kegiatan 1 Kerja Bakti Massal 2 Lomba panjat pohon pinang 3 Ziarah ke makam tokoh masyarakat 4 Pelaksanaan malam tirakat 5 Begadang semalam suntuk jenis kegiatan yang tidak sesuai dengan judul proposal adalah …. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Jawaban d 9. Bacalah kerangka proposal kegiatan berikut! TopikProposal Pelatihan Peanfaatan Limbah Kertas Kerangka Proposal 1 Latar belakang 2 ……… 3 Sasaran kegiatan 4 Tempat dan waktu kegiatan 5 Narasumber 6 Susunan Panitia 7 Jadwal kegiatan Bagian yang tepat untuk melengkapi kerangka proposal tersebut adalah …. a. Rumusan Masalah b. Landasan Teori c. Tujuan Kegiatan d. Metode Pelatihan e. Angaran Kegiatan Jawaban c 10. Berikut ini adalah bagian-bagian proposal secara acak. I Nama Kegiatan II Jenis Kegiatan III Latar Belakang Kegiatan IV Anggaran Kegiatan V Tujuan Kegiatan VI Pelaksanaan Kegiatan Urutan bagian proposal yang tepat adalah …. a. I – II – V – VI – III – IV b. III – I – V – VI – II – IV c. III – I – V – II – VI - IV d. II – V – I – IV – VI - III e. V – III – II – I – IV – VI Jawaban c 11. Dalam kalimat sering kali kita sulit untuk mengungkapkan kata demi kata baik dalam penulisan makalah ataupun dalam bicara, pilihan kata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan disebut …. a. Kata Baku b. Kalimat introgatif c. Kalimat Deklaratif d. Kata Tidak Baku e. Diksi Jawaban e 12. Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya sistimatis, objektif, cermat, tepat benar, tidak persuasive, tidak argumentative, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari a. Tesis b. Skripsi c. Disertasi d. Karya Ilmiah e. Karya Ilmiah Jawaban d 13. Karya tulis yang membahas suatu topik tertentu yang mencakup ruang lingkup perkuliahan, seminar, symposium yang terdiri dari judul tulisan, abstraksi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka disebut ….. a. Karya Ilmiah b. Usulan Penelitian c. Makalah report reading/ book report d. Kuliah Kerja Praktek KKP e. Proposal Penelitian Jawaban c 14. Dalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang ilmu, karya tulis demikian disebut …. a. Tesis b. Disertasi c. Karya Ilmiah d. Simposium e. Usulan Penelitian Jawaban d 15. Dalam suatu rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk rancangan, proposal yang memuat judul, atar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka,hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, sistematika penulisan dan daftar pustaka disebut …. a. Usulan Penelitian b. Makalah report reading/ book report c. Disertasi d. Hasil Observasi e. Proposal Tesis Jawaban a 16. Dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancer adalah syarat-syarat dari tulisan a. Karya Ilmiah b. Usulan Penelitian c. Tesis d. Disertasi e. Skripsi Jawaban a 17. Dalam sebuah karya tulis dimana karangan/ tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar dengan syarat fakta yang benar dengan syarat fakta yang disimpulkan subjektif, mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu dan bersifat persuasif disebut …. a. Karya Ilmiah Biasa b. Karya Ilmiah Populer c. Karya Non-Ilmiah d. Karya Ilmiah Editorial e. Karya Ilmiah Resensi Buku Jawaban b 18. Dalam karya tulis ilmiah semi ilmiah seperti artikel, editorial, opini, tips dan resensi buku disebut karya tulis …. a. Karya Non Ilmiah b. Karya Ilmiah c. Karya ILmiah Populer d. Karya Tulis Disertasi e. Karya Tulis Tesis Jawaban b 19. Dalam karya ilmiah berupa skripsi atau tesis di bagian awal ada tulisan yang berisi berupa kesimpulan, iktisar, pernyataan disebut ….. a. Sinopsis b. Abstraksi c. Halaman Persetujuan d. Halaman Persembahan e. Halaman Judul Jawaban d 20. Karya tulis yang menyajikan fakta umum dan tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar dengan memperhatikan ciri-ciri dan syarat yang telah ditentukan disebut ….. a. Proposal Penelitian b. Skripsi c. Disertasi d. Tesis e. Karya Ilmiah Jawaban e 21. Apa yang dimaksud dengan proposal? Jawaban Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan dana, dan lain-lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. 22. Tujuan Proposal adalah …. Jawaban Sesuatu yang akan dicapai kegiatan yang direncanakan tersebut 23. Jenis Proposal yang lebih sering digunakan di bidang akademisi adalah proposal …. Jawaban Proposal Penelitian 24. Ciri karya tulis ilmiah antara lain …. Jawaban Logis, Sistematis, Obyektif 25. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk …. Jawaban Mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah, menumbuhkan etos ilmiah, wahana transformasi pengetahuan. 26. Sebutkan pemilihan syarat/ judul pada sebuah karya ilmiah! Jawaban Asli, relevan, provokatif, singkat. 27. Kata proposal berasal dari bahasa inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian…. Jawaban Usul, tawaran, rencana, perencanaan, pengajuan, atau lamaran 28. Apa fungsi dari proposal? Jawaban Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. 29. Sebutkan hal-hal yang dipersipkan dalam menyusun proposal! Jawaban Isi proposal, sistematika Penyusunan Proposal. 30. Jelaskan langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah! Jawaban Pemilihan Topik/masalah untuk Karya Ilmiah, merumuskan tujuan, mengidentifikasi pembaca karya ilmiah, menentukan cakupan isi materi karya ilmiah Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya 30+ Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA Semester Genap Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Saatini banyak orang yang mencari alat pengukur jumlah air dan kelembapan dalam suatu objek tertentu, namun jarang yang menemukan alat tersebut.Solusinya adalah alat Humidity Meter yaitu perangkat elektronik yang digunakan sebagai alat pengukur jumlah air dan kelembapan.Penentuan suatu zat layak atau tidak digunakan dalam suatu lingkungan
Dilansirdari Ensiklopedia, dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancer adalah syarat-syarat dari tulisan karya ilmiah.
Karyailmiah dibuat untuk kepentingan memecahkan masalah dari suatu masalah yang dipilih oleh penulisnya. Seringkali karya ilmiah berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah yang diangkat. Untuk menulisnya, peneliti harus memerhatikan ciri-ciri karya ilmiah supaya bisa menghasilkan karya ilmiah yang sistematis.. Lebih lengkapnya, berikut ini Dream akan membahas ciri-ciri karya ilmiah
XWXNCy. 3xtb4v3i6l.pages.dev/5623xtb4v3i6l.pages.dev/4583xtb4v3i6l.pages.dev/1973xtb4v3i6l.pages.dev/4273xtb4v3i6l.pages.dev/5223xtb4v3i6l.pages.dev/2423xtb4v3i6l.pages.dev/5153xtb4v3i6l.pages.dev/440
dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif